Sabtu, 25 Agustus 2018
Menikmati senja di Lapangan Merdeka Kota sungai Penuh
Jumat, 17 Agustus 2018
Dirgahayu Indonesiaku 🇮🇩🇮🇩🇮🇩
Dirgahayu Indonesiaku
Sudah 73 tahun usiamu, sudah berapa banyak orang yg memanjaatkan doa untukmu, doa utk hidup sejahtera, hidup utk aman sentosa, hidup utk nyaman melakukan segala sesuatu hal.
Bagiku generasi yang tak mengalami betapa beratnya sebuah perperangan, betapa perihnya mengalami rasa kehilangan pasca perang hal ini mungkin bakal terasa biasa saja, padahal ada banyak darah dan air mata untuk bisa mengibarkanmu di udara negeri ini.
Semalam, saya melihat video anak yang viral yang mengesampingkan nyawanya memanjat tiang bendera karna talinya yang putus, kabar terbaru jg yang saya baca anak tersebut akan diajak menonton asian games secara gratis, tentu dia juga tak menyangka akan seviral itu karna ia hanya anak kecil polos ceria yang ikhlas, ada rasa kebanggaan baginya melihat bendera merah putih berkibar di udara di daerah yg berbatasan dengan negara tetangga, daerah yang jarang di ekpos media, daerah pertama yang menyambut warga negara lain jika ingin mengunjungi Indonesia. Ketika saya melihat ia memanjat pikiran pertama saya adalah maaf dek saya ga mampu memberikan kamu hadiah sepeda, saya hanya mampu mendoakan mu agar sehat selalu, menjadi pribadi yg cerdas serta menjadi seseorang yang ikut serta dalam pembangunan negara ini. Dan kedua yang saya pikirkan apakah ia tidak takut akan keselamatannya, tapi setelah di pikir lagi, mengapa harus takut jika namanya akan selalu dikenang, merah putih baginya harga mati, jiwa suci nya tidak akan terpirkirkan bagaimana dia, tapi bagaimana bangsanya, bagaimana sedihnya pahlawan yang menangis mendengar kabar bendera tak bisa berkibar di hari kemerdekaannya. Semangat adik ini memang sungguh luar biasa, ia memberikan tamparan keras kepada kita termasuk saya bahwa ia yg berada di barisan pertama negara kita tetap memiliki rasa bangga yang sangat tinggi akan negara ini, mengapa kita yang menikmati pembangunan secara nyata memiliki rasa sikap masa bodoh akan perjuangan negeri ini, bukankah kita lebih mendapatkan manfaat lebih dari negara ini, tapi kenapa feedback yg kita berikan lebih sedikit, kurangkah negara ini memberikan hal hal baik kepada kita ?
Kembali ke diri saya sendiri, setelah melihat video viral tersebut saya hanya ingin mengucapkan terima kasih dek untuk tetap memberikan saya harapan utk bisa melakukan sesuatu yang lebih untuk negara ini, salam hangat saya utk semangat yang sangat luar biasa itu, terima kasih telah menginspirasikan saya. Saya tunggu kabar mu beberapa tahun kemudian dalam rangka pembangunan negara ini, amin.
Senin, 06 Agustus 2018
Udah, sabar aja ya
Udah sabar aja ya ☺️
Sudah lama sekali rasanya tak menulis, sudah terlalu lama keluh kesah tak tertuang dalam tulisan. Ada banyak kekecewaan yang kadang muncul karna rasa hati yang rasanya kurang lapang. Mungkin karna rasa syukur itu sudah menipis, mungkin karna terlalu di beri nikmat hingga rasa susah datang rasanya tak mau di terima.
Malam ini saya kembali membuka catatan lama saya, tulisan tulisan yang pernah saya tulis rasanya berbeda dengan diri saya yang sekarang. Entah apa yang berbeda tapi rasanya sangat kurang. Oh mungkin karna dulu mendapatkan nikmatnya proses berjuang sehingga rasa susah sangat mudah di tolerir, berbeda dengan sekarang yang rasanya terlalu lapang ketika sejengkal aja di ambil rasanya sempit sekali.
Iya, memang sekrang masanya udah beda, catatan lama hanya bisa mengingatkan siapa kita dan mengapa kita ada disini. Kembali ke judul yang membahas iya sabar aja, ini merupakan salah satu perasaan yang saya alami sekarang. Bekerja jauh dari keluarga ? Iya sabar aja, nanti juga ada masanya, toh yang diberikan perusahaan rasanya sangat banyak dengan pengalaman yg luar biasa indah. Ga punya teman di tempat tinggal sekarang ? Iya sabar aja, masih ada media sosial kok utk menanyakan kabar atau sekedar bernostalgia mengingat masa-masa perjuangan. Semua selalu punya alasan kenapa Allah Swt menempatkan kita di suatu tempat, pasti selalu ada alasan yang menyenangkan yang setiap hari kita rasakan hingga rasa syukur itu tak henti hentinya di ucapkan. Rencana setiap manusia memang indah, tapi bukankah rencananya jauh lebih indah ? Siapa yang menyangka dulu saya harus kuliah di Bengkulu, Kota asing yang awalnya malas untuk di tempatin, tapi kini menjadi kota indah yg selalu dirindukan karna banyaknya pelajaran hidup yg di dapatkan, banyak teman teman luar biasa yang merubah pola pikir saya menjadi dewasa, bahkan rasanya ingin setiap saat rasanya ingin selalu liburan kesana. Begitupun disini, Kota yang sangat dingin ini menyimpan banyak panorama indah yang buat setiap melihatnya berfikir, Masya Allah betapa indah alam ciptaanmu.
Jadi bagi kamu mungkin yang sekarang rasanya berada diluar zona nyamanmu, ya udah sabar aja. Nanti juga terasa kok nikmatnya, nanti juga terasa kok manfaatnya. Syukurin saja, nikmati saja prosesnya. Nanti suatu saat kamu juga bakal nerima kok manfaatnya. Jadi sabar saja ya 😉☺️
Rabu, 28 Februari 2018
Terkadang rindu juga
Hallo sahabat, apa kabarmu disana ?
Sudah lama sekali ya rasanya tak bertemu, ku dengar kau sudah diterima di perusahaan bonafit ya ? Bergabung sama team hebat dan tentu akan membuatmu menjadi lebih hebat pula.
Aku hanya ingin menyampaikan terima kasih atas semua yang telah kalian berikan kepadaku, aku bukan apa apa tanpa kalian. Terlalu banyak kenangan indah yg sulit utk dilupa, bahkan saat susah pun mengingatkan saya utk jangan pernah menyerah.
Oh iya ku sempat buka akun facebookmu, kulihat kau sedang asik bersama teman barumu, iya dikehidupanmu yang baru tentu kau membutuhkan teman baru utk beradaptasi dengan cepat. Tapi percaya lah kawan, disaat kau mulai putus asa akan pekerjaan baru mu dan temanmu ku siap utk mendengar keluh kesahmu, sama halnya seperti kau mau menerima keluh kesahku dulu.
Oh maaf kawan buka utk menolak melihat kedepan, tapi sejujurnya aku memang terlalu nyaman bersama kalian. Semuanya terasa mudah jika ada kalian, terlalu banyak kebahagiaan yg dirasakan walau harus banyak menderitanya. Jika bukan kalian dan keluarga untuk apa saya harus mengejar karir sesukses ini. Semua yang saya kejar tentu utk kalian juga, ku ingin segera menemuin kalian satu persatu satu. Mengucapkan rasa terima kasih dan rasa hormat yg begitu tinggi atas bantuan kalian.
Oh kawan senang rasanya jika kalian ada disini sekarang, bahkan melihat kalian di media sosial memposting sesuatu pun aku masih juga merasakan kebahagiaan kalian. Melihat kalian melanjutkan studi keluar negeri, melihat kalian mengabdi di pelosok negeri, melihat kalian mencoba berwirausaha yang semoga dagangan terus laris diborong pembeli.
Suatu kebanggaan bagiku kenal kalian, kalian membuatku mampu berdiri tegak tanpa ragu melawan angin yang sangat kencang. Dari lagu monokrom tulus yang saat ini kudengar terimalah salam rinduku yg besar untuk kalian orang orang hebat yang beruntung untuk ku kenal :)