Minggu, 15 Mei 2016

Bagimu Negeri, Jiwa Raga Kami

Bagimu negeri, jiwa raga kami. 

Indonesiaku saya mencintaimu selamanya, saya mencintaimu dengan segala kekurangan dan kelebihanmu negeriku, selalu akan saya jaga kehormatanmu seperti saya menjaga impian saya membawamu menjadi negara yang dihormati dan disegani dengan segala perjuanganku.




kita semua tentu capek, kita semua tentu jenuh, kita semua resah dengan keadaan negeri kita ini, tapi haruskah itu menjadi pengahalang kita untuk mencintai negeri ini ? haruskah ini menjadi alasan merdu kita sehingga tidak memberikan jiwa raga kita untuk menjadikan negeri ini menjadi negeri yang indah, yang nyaman, yang menyenangkan untuk didongengkan kepada anak cucu kita nanti ?

Coba dipikirkan lagi ? apa yang telah kita lakukan untuk negeri kita yang tercinta ini ? hal-hal apa saja yg telah kita lakukan agar ibu pertiwi berbangga haru melihat apa yang telah kita perbuat ? kalo belum ada coba renungkan ini. selama kita hidup di negeri ini, makanan yang kita makan hasil dari tanah mana ? minuman yang kita minum hasil dari air mana ? oksigen yang kita hirup dari udara mana ? dari sedikit hal yang ditanyakan itu, adakah sumbangsih atau ucapan terima kasih serta syukur kita kepada negeri yang indah ini ? 

Oh ayolah kawan, Negeri ini memang penuh dengan sampah yang berserakan dimana-mana, banyak sarana tranportasi yang tidak memadai, banyak ketimpangan yang terjadi, listrik yang tidak tersedia di berbagai daerah, bahkan ada anak anak yang harus mempertaruhkan nyawanya melewati jembatan hanya untuk mendapatkan pendidikan yang belum tentu layak di sekolahnya. 

Dengarkan ini kawan, Ibu pertiwi telah memanggil kita, ia telah terlalu banyak kehilangan suara karna teriakan panggilannya tak terdengar oleh kita. ia menunggu kita dengan sabar agar kita mendengarkan panggilannya sembari menunggu hal indah apa yang akan kita buat untuk negara ini. lalu hal apa yang harus kita lakukan ? Oh tentu saja pertanyaan itu tak perlu saya jawab, karena kita tahu apa yang bisa kita perbuat dengan kemampuan kita sendiri. Jadi, kapan pernyataan 'bagimu negeri, jiwa raga kami' ini kalian mulai amalkan ?

Jika kau masih ragu dengan apa hal yang apa yang kau buat ? Silahkan menoleh kebelakang, lihat dan pelajari, Banyak pahlawan yang tak bernama itu tetap berteriak merdeka walapun ia tahu bahwa ajal akan menjemput sesaat setelahnya.


Ibu pertiwi memang tidak meminta apa apa kepada kita, ia mungkin hanya meminta tolong jaga negeri ini dengan penuh cinta dan kasih. tapi terkadang hal yang harusnya gampang dilaksanakan itu hanya menjadi mimpi semata. masalah suku, masalah ras, masalah agama adalah pemandangan biasa yang sering dan mudah sekali kita temukan sekarang di Indonesia. Haruskan ini kita biarkan saja terus berlansgung hingga ini jadi penghambat kita untuk menjadi negara yang berhasil melunasi janji kemerdekaannya ?

Senin, 09 Mei 2016

Mengapa takut berbuat baik ?

Indonesia tuh ga kekurangan orang baik, hanya saja banyak sekali orang baik yang diam dan mendiamkan.

Saya dulu juga punya pemikiran yang sama, lebih baik berbuat baik dulu untuk diri sendiri, fokus menata diri dulu agar punya karir yang bagus. Tapi di perjalanan hidup saya, saya mulai menemukan hal hal baru yang akhirnya membuka mata dan pikiran saya. Saya yang waktu itu hobi sekali bermain twitter, saya menemukan gagasan baru, pandangan hidup yang baru. Saya menemukan sosok Anies Baswedan dan Komunitas Turun Tangannya. Dari pandangannya saya menemukan satu hal, ada hal baik yang bisa saya bagikan kepada negara yang saya cintai ini. ada hal yang indah yang bisa saya ceritakan kepada saudara-saudara kita yang telah hilang harapannya di negara kita ini. Dan momen yang paling menyentuh dari Anies Baswedan dan Komunitas Turun Tangan ini saya temukan dalam video ini



Sosok Anies Baswedan dan Komunitas Turun Tangan melalui video ini lah yang membuat saya benar benar meneteskan air mata, ada banyak saudara kita yang membutuhkan pertolongan kita tapi kita hanya mendiamkan kejahatan itu sendiri, terlalu banyak dari kita yang memilih bungkam dan membiarkan itu terjadi agar sosok kita tetap suci dan bersih dari segala macam resiko hidup. Oleh karena itu, mulai lah ikut campur dan turun tangan. Tiap dari kita memiliki peran dan tugas masing masing dalam mengembalikan tone positif ke tiap titik bangsa ini.




Jangan takut berbuat baik, berubuat baik tidak hanya menguntungkan diri sendiri tapi juga orang yang ada di sekitarnya. Teruslah menjadi pribadi yang positif dalam memajukan bangsa ini. Saatnya kita memiliki masalah dan turun tangan. Pilih turun tangan atau urung angan ? Saya pilih turun tangan.  Pejuang bukan ? Kalau Pejuang Hadapi

Saya benar benar orang menyukai dan mengagumi sosok Anies Baswedan ini jauh sebelum ia seterkenal sekarang, saya salah satu orang yang berharap ia menjadi presiden Indonesia di tahun 2014 kemarin dan masih menunggu aksinya di tahun 2019 nanti. Cara bahasa, cara penulisan dan cara berfikir saya selama ini adalah salah satu buah pemikiran yang dilahirkan oleh Bapak Anies Baswedan yang selalu menginspirasi saya hingga saat ini.